Sabtu, 12 November 2016

Tulisan dari hati untuk mama dan papa yang jauh disana

Terkadang jika malam telah menyapa.
Entah mengapa, pikiran ku selalu tertuju kepada kalian berdua.
Seperti ditikam panah bertubi tubi yang tak ada hentinya.
Setiap hari ku doakan kalian agar sehat selalu.
Lancar rejeki, dan panjang umurmu.
Tapi apa daya ini hanya doa dari anak yang dulu sering melawanmu.
Membantah ketika kalian menasehatiku.
Ucapan dan tingkah ku yang sering membuat sakit hati.
Banyaknya kesalahan yang  tak bisa dihitung dengan jari.

Walau begitu kalian selalu punya mimpi agar kelak anak-anaknya  bisa berguna
Bisa sekolah setinggi tingginya.
Bahkan sampai sarjana.
Walau banyaknya utang yang melilit dirimu.
Kau selalu terenyum tanpa beban.
Seperti seolah olah hilang ingatan.
Aku tak tau apa bisa sepertimu??
Masalah sedikit saja aku mengeluh.
Menangis di sudut kosan yang lusuh.

Ya, sekarang anakmu sedang berada di kota orang.
Penuh banyak halangan dan rintangan.
Menerjang pahitnya kehidupan,
Doakan selalu anakmu disini.
Agar bisa memnahagiakanmu kelak nanti,
Menaikan kalian haji.
Membelikan rumah baru.
Menghadiahkan cucu.
Haha yang terakhir ini masih sulit bagiku.

Mah pah, MENUA LAH DENGAN TENANG